Selasa, 01 Desember 2009

Kopi Rempah, Minuman Khas Bondowoso

Salah satu oleh-oleh yang perlu dicoba saat kita datang dan berlibur di kota bondowoso adalah kopi rempah. Selain tape yg sudah menjadi trade mark bondowoso, kopi rempah adalah minuman special dari kota yg sejuk ini.
Kopi rempah adalah bubuk kopi yg diracik dgn beberapa bahan rempah seperti jahe, habbatussauda dan lain-lain. Rasa kopi rempah hampir mirip dengan kopi jahe namun lebih nikmat dengan adanya rasa gurih seakan-akan ada susu dan coklat didalamnya, padahal tidak.

Rasa kopi rempah yg pedas dan hangat, pas sekali sebagai teman saat santai dimalam hari atau pada waktu musim hujan. Kabarnya kopi ini juga bermanfaat untuk kesegaran badan dan menyembuhkan beberapa macam penyakit. Wah....keren juga ini kopi.
Kita bisa dapatkan kopi rempah di toko2 oleh-oleh di penjuru kota. Biasanya ada dua macam kemasan, kemasan karton dan kotak bambu/besek. harganya juga relatif tidak mahal. Untuk kemasan karton 100 gr biasa dijual antara 10.000-15.000 tergantung merk. Sedangkan kemasan besek dijual antara 5.000 - 7.500 rupiah.


Jadi, jangan lupa mencoba kopi rempah saat singgah di bondowoso. Dijamin greenggg....hahahaha

Sabtu, 12 September 2009

Situs Batu Goyang

Salah satu tempat wisata di Kota Bondowoso yg belum terekploitasi secara maksimal adalah situs batu goyang. Situs ini berada di Desa Gubrih Kecamatan Wringin, salah satu kecamatan di daerah pegunungan arak-arak. Untuk mencapai situs batu goyang kita bisa melalui jalur pertigaan wringin - gubrih -batu goyang dengan menggunakan angkutan umum (bis/colt besuki-bondowoso) turun wringin dan dilanjutkan jasa ojek.

Situs Batu Goyang adalah sebuah bukit dimana di puncak bukit terdapat batu besar (berdiameter 4 s/d 5 lingkaran tangan orang dewasa) yang apabila kita goyang dengan tangan batu tersebut bergerak-gerak. Namun, jika kita mendorongnya dengan belasan orang untuk menggulingkannya tidak akan bisa bergerak. Kepercayaan warga setempat, batu tersebut memiliki daya ghaib atau ada "penunggunya".

Pemandangan disekitar situs batu goyang sangat indah. Kita bisa menyaksikan kota bondowoso dan sekitarnya yang ada jauh dibawah. Kekurangan tempat ini adalah belum tergarap dengan optimal. Sehingga jangan harap bisa menemui fasilitas pendukung (warung, toilet dll) disana. Bagi penggemar wisata outdor, tempat ini bisa menjadi alternatif berakhir pekan.


Senin, 24 Agustus 2009

Enaknya Kopi Luwak


Salah satu daya tarik Kota Bondowoso adalah kopnya yg terkenal. Karena dikelilingi oleh banyak pegunungan, kota ini mempunyai banyak perkebunan kopi baik milik negara, swasta atau rakyat. Tidak heran jika kita bertamu ke rumah masyarakat bondowoso, khususnya pedesaan dapat dipastikan sajian yg akan muncul pertama adalah secangkir kopi panas. Hmmmh...aromanya lain daripada yang lain.



Salah satu kopi yang terkenal enak adalah kopi luwak (civet coffe). Disebut kopi luwak karena memang kopi ini dihasilkan dari biji kopi yang dimakan luwak/sejenis musang dan dikeluarkan bersama kotorannya. Eits..jangan apriori dulu, kopi ini terkenal enak dan harum karena memang luwak hanya memilih kopi segar dan benar2 masak sebagai pakanannya. Selain itu proses fermentasi di dalam perut luwak selama 12 jam menjamin biji terfermentasi dengan sempurna. Lagipula proses dari biji menjadi bubuk kopi dijamin bersih, jadi nggak usah ragu-ragu untuk meminum kopi luwak.



Info yg saya dapat, dipasaran kopi luwak ini harganya sampai 900.00o s/d 1.500.000 rupiah per kilogram. Sehingga termasuk dalam salah satu makanan dan minuman termahal di dunia. Secangkir saja di cafe starbuck atau rolas 100 - 150 rb/cangkir. Gila nggak nih kopi.... Untunglah karena saya ada di bondowoso, hampir dapat disebut sering disuguhi kopi luwak saat inspeksi ke rumah petani2 binaan. Jadi nggak nyombong nih kalau tiap hari saya minum kopi seharga 100 ribu/cangkir he he he he.......


Coba deh..rasakan kopi luwak saat berkunjung ke bondowoso. Anda bisa mendapatkannya saat mampir di cafe PTPN 12 sempol (arah kawah ijen), atau di toko2 oleh-oleh di seantero kota. Atau bisa juga pesan melalui saya, dan akan saya kirim ke alamat anda.

Kamis, 14 Mei 2009

Budaya Ziarah Wali


Masyarakat bondowoso terkenal dengan masyarakat yang relijius. Banyak pondok2 pesantren bertebaran di setiap desa dan kecamatan. Salah satu budaya relijius yang masih terjaga di kalangan masyarakat bondowoso, salah satunya adalah ziarah wali. Ziarah wali adalah kegiatan dimana masyarakat secara berombongan mendatangi makam/petilasan/ kediaman tokoh2 ulama dan penyebar agama islam di tanah jawa. Mereka datang dengan tujuan meneladani perjuangan para wali dan mendoakan arwah para wali tersebut. Tidak sedikit pula yang berdoa dan berharap keberkahan dari para wali dan ulama yang mereka ziarahi.


Ziarah wali biasa dilakukan satu sampai dua kali dalam setahun, biasanya setelah masa panen tiba. Mereka berombongan dalam satu ikatan wilayah (kampung, desa) maupun organisasi (pengajian, pesantren dll). Tempat2 yang biasa dikunjungi adalah makam Sunan ampel, Sunan giri, Sunan Bonang, Ulama2 di madura hingga jawa tengah dan barat. Lama ziarah berkisar 3 hingga 10 hari tergantung tujuan perjalanan.

Minggu, 12 April 2009

Kawah Wurung Tracking


Hari ini, Saya kembali mengikuti adventure touring bersama teman2 dari komunitas trail Bondowoso . Rute yang dituju kali ini adalah kawasan kawah wurung yang berada di Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso. Rute ini sengaja kami sepakati karena berdasarkan informasi yg diterima, daerah kawah wurung masih relatif perawan dan belum terpublikasi luas. Sehingga pemandangan alamnya pasti indah dan trak/lintasannya dijamin menantang.

Kami start dari monumen gerbang maut di alun2 kota sekitar jam 07.00 WIB dengan menempuh rute Bondowoso - Tlogosari - Kali Balut - Smbr Wringin. Seperti biasa, pos pemberhentian pertama adalah rumah orang tua Bro Yadi di daerah sumber wringin. Selain melakukan pengecekan kendaraan, kita mendapat tambahan energi berupa semangkok bakso dan teh panas dari tuan rumah (Thanks Bu, ngerepotin terus...). Perjalanan dari sumberwringin menuju sempol kurang lebih 30 - 40 Km dengan pemandangan kanan kiri hutan pinus dan perkebunan kopi. Jalanan yang rusak semakin menambah semangat kami untuk tancap gas..wusssss.

Kawah wurung dapat dicapai melalui jalur kecamatan sempol atau melewati perkampungan curah macan. Kami sepakat mengambil alternatif kedua, melalui perkampungan perkebunan curah macan. Jalanan semakin terjal dan rusak berbatu, membuat beberapa brother harus jungkir balik termasuk saya karena kesulitan mengendalikan motor dengan kecepatan tinggi. Memasuki area kawah wurung seperti berada di negri antahberantah, pemandangannya sangat indah. Hamparan pegunungan dipadu dengan padang savanah dan hutan tropis membuat kami semakin kencang memacu motor menuju puncak kawah. Menuju puncak bukan pekerjaan mudah, dengan kemiringan 45 derajat dan dipenuhi alang2 rapat setinggi 50 - 100 cm dan medan berbatu membuat kami ekstra hati2. Beberapa kawan kembali terjatuh karena batu2 besar yang tidak terlihat.

Puncak kawah wurung akhirnya berhasil kami capai. Pemandangan yg indah terasa menghapus medan yg berat dan sulit. Rute berikutnya, kami akan eksplor lebih dalam kawah wurung...